logo

YouTube    Facebook    Twitter
Nama Produk :  
 
   
 
 

Kembali ke halaman sebelumnya
 
26-Jun-2013
Kerjasama Pudak Scientific dengan ITB dalam Pelatihan Pengelolaan Laboratorium
 
 
Praktikum menjadi bagian penting dalam pembelajaran siswa, karena praktikum memiliki kepentingan untuk membantu pemahaman siswa akan materi pembelajaran. Oleh karena itu, laboratorium jadi sesuatu yang wajib dimiliki sekolah. Namun demikian, masih banyak sekolah yang tidak memiliki laboratorium yang layak atau tidak terawat dengan baik.

"Kita harus memandang kegiatan praktikum sebagai bagian dari pelajaran yang terdiri atas penjelasan teori di dalam kelas dan juga lewat praktik. Meskipun tanpa praktikum bisa juga paham, tetapi dalam proses belajar bukan hanya otak. Akan tetapi lebih cepat diterima jika unsur aktivitas motorik dengan terjun langsung". Demikian menurut  pengelola laboratorium Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr. Rahmat Hidayat di sela-sela Pelatihan Pengelolaan Laboratorium Sekolah untuk Guru dan Laboran SMP dan SMA Tingkat Nasional. (Harian Umum Pikiran-Rakyat, Senin 24 Juni 2013, hal. 30).

Untuk itu Pudak Scientific bekerjasama dengan ITB telah mengadakan kegiatan pelatihan di Laboratorium Fisika Dasar FMIPA ITB, Jln. Ganeca, Kota Bandung, Sabtu (22/6/2013) yang secara resmi dibuka oleh  Dr. Siti Nurul, M.Sc. - Ketua Prodi Magister Pengajaran.

Dr. Rahmat Hidayat dan Dr. Sidik Permana - Dosen Fisika FMIPA ITB, yang bertindak sebagai sebagai pembicara utama, menyampaikan materi pelatihan mengenai bagaimana cara membangun laboratorium yang baik disesuaikan dengan ukuran ruangan, intensitas penerangan cahaya, jumlah siswa, furniture  laboratorium, stasiun layanan dan faktor keamanan serta keselamatan. Dijelaskan pula modul-modul praktikum yang biasa digunakan di laboratorium Fisika.

Pada sesi berikutnya, pembicara tamu, Dra. Lubna Baradja, M.Si - Dosen Kimia Inorganik dan Laboratorium Kimia Dasar FMIPA ITB, menyampaikan penjelasan mengenai struktur organisasi, administrasi dan manajemen laboratorium IPA. Banyaknya alat laboratorium  di sekolah yang hanya disimpan saja di gudang, tanpa dipakai, menjadi perhatian khusus mengingat pengalaman pembicara yang sudah berkeliling ke laboratorium sekolah-sekolah yang ada di Indonesia.

Peserta yang hadir berjumlah 68 orang yang terdiri atas guru, laboran, teknisi pendidikan dan dosen dari sekolah SMP, SMA serta perguruan tinggi dari 6 provinsi yang ada di Indonesia. Para peserta tersebut datang dari:
  1. UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  2. MA Rajamandala
  3. SMA Negeri Cimanggung, Sumedang
  4. SMPN 1 Palasah, Majalengka
  5. MA YPIA Cikeris, Purwakarta
  6. SMPN Satap 1 Lelea, SMP Nurul Halim Widasari, Indramayu
  7. SMP IT Assyifa Boarding School Subang, Subang
  8. Program Studi Biologi FKIP Universitas Kuningan, Kuningan
  9. MTS Yasti 3 Cisaat, Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Sukabumi
  10. FPMIPA Universitas Pakuan Bogor, Bogor
  11. SMA John Paul’s School, Bekasi
  12. MAN Insan Cendikia Serpong, Tangerang
  13. SMAN 82, SMAN 13, SMAN 25, SMAN 65, SMAK 2 BPK Penabur, SMAN 109, SMAN 30 , SMAN 27, SMPN 181, SMPN 84, SMA Katolik Ricci, SMAN 45, SMA Don Bosco 2, DKI Jakarta
  14. SMPN 1 Kota Sorong), Sorong
  15. SMAN 1, SMAN 8, Manado
  16. Laboratorium Dasar Universitas Trunojoyo Madura, Madura
Peserta sangat antusias dalam mengikuti workshop ini terutama pada saat sesi praktikum karena dengan sistem moving class memungkinkan setiap peserta dapat mengikuti semua modul praktikum yang disiapkan, yaitu sebanyak 8 modul percobaan. Untuk mencapai nilai kompetensi dari workshop ini, setiap peserta diberi tugas mandiri berupa simulasi administrasi laboratorium yang harus dikerjakan untuk memenuhi kuota jam pelatihan sebanyak 8 jam.
 
 
Kembali ke halaman sebelumnya
 
 
PHT 320
PHT 321
PHT 322
PHT 310
PT 970232R
 
 
 
 
 
 
 
Home | About Us | Products | News | Events | Gallery | Support | Download Area | FAQ | Contacts | Sitemap
 
 
developed by it works! studios